Belajar Tatap Muka sudah di Mulai

Gubri Tinjau beberapa Sekolah 

Siswa sekolah saat proses belajar

PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)--  Berdasarkan data yang didapatkan, bahwa  Senin (22/3/2021) kegiatan belajar tatap muka terbatas sudah dimulai di sejumlah sekolah di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.

Hal itu dipantau langsung Gubernur Riau, Dra Syamsuar beserta rombongan satuan tugas penanganan Covid-19.

Peninjauan belajar tatap muka terbatas dimulai dari Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Pekanbaru terletak di Jalan Dr Sutomo, Kecamatan Lima Puluh.

Setelah itu, rombongan kembali melanjutkan peninjauan di Sekolah Dasar Negeri 36 Pekanbaru terletak Jalan Hangtuah Ujung, Kecamatan Lima Puluh.

Kemudian dilanjutkan ke Sekolah Menengah Atas Negeri 8 Pekanbaru terletak di Jalan Abdul Musi, Kelurahan Cinta Raja, Kecamatan Lima Puluh. Serta Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Pekanbaru terletak di Jalan Pattimura Pekanbaru.

"Tetap mengutamakan prokes. Harus memakai masker. Karena sudah banyak yang meninggal," ungkap Gubernur Riau, Drs Syamsuar saat meninjau di SMA Negeri 8 Pekanbaru.

Di dalam kelas saat belajar tatap muka terbatas, terlihat jumlah siswa siswi dibatasi dengan waktu belajar hanya dua jam. Bahkan dalam peninjauan, satgas tidak menemukan adanya yang melanggar prokes.

"Saya langsung meninjau sekolah yang sudah membuka belajar tatap muka di Provinsi Riau ini. Peninjauan mulai dari SD, SMP dan SMA/SMK bahwa saat mengikuti belajar tatap muka rerbatas inj sudah menerapkan prokes sesuai arahan dari satgas serta para mentri," ujar Syamsuar.

Dalam pelaksanaan belajar tatap muka ini kata Gubernur, Pemerintahan Provinsi Riau membuat aturan yang harus dipenuhi.

"Aturannya siswa siswi saat belajar dibatasi. Dan jam saat belajar hanya dua jam. Dan kita juga sama-sama saksikan bahwa siswa siswi di SMK Negeri 2 sedang mengikuti ujian," papar Syamsuar.

Di penghujung peninjauan, Syamsuar turut mengimbau kepada seluruh tenaga pengajar di Provinsi Riau untuk mau melakukan vaksinasi Covid-19 untuk mencegah penularan virus corona.

"Tujuannya tidak ada guru yang menularkan virus corona kepada anak murid. Begitu juga sebaliknya, anak murid tidak ada menularkan virus corona kepada gurunya," imbuh Syamsuar. (Fik)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar